Universitas Terbuka melalui Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Surabaya (UPBJJ-UT Surabaya) mengadakan kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) secara daring pada tanggal 11-12 Maret 2023. OSMB merupakan kegiatan pengenalan mengenai proses belajar mandiri dan wajib diselenggarakan oleh Pimpinan UPBJJ-UT minimal satu kali per semester di kota UPBJJ-UT berkedudukan yang dimulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WIB.
Kegiatan OSBM tersebut terdiri dari Pengenalan dan Memahami lingkungan UT, Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Sistem Pendidikan Tinggi, serta Belajar Mandiri dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh UT.
Selain kegiatan tersebut, terdapat penambahan kegiatan pada OSMB yakni Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi yang disampaikan langsung oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Terbuka pada setiap kelas dalam kegiatan OSMB tersebut, diantaranya kelas D10 yang disampaikan oleh Sekretaris Satgas PPKS UT, Ahmad Teguh Faruq Saputra, S.H. yang menyerukan pemahaman anti kekerasan seksual di lingkungan Perguruan Tinggi.
Selain itu, kegiatan Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari beberapa regulasi tentang kekerasan seksual di lingkungan Perguruan Tinggi seperti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKS serta Keputusan Rektor Universitas Terbuka Nomor 8/UN31/HK.02/2023 tentang Satgas PPKS UT, sehingga sosialisasi ini menjadi sangat penting dapat disampaikan kepada mahasiswa baru karena bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru yang akan menempuh studi di Universitas Terbuka mengenai pemahaman materi tentang pencegahan kekerasan seksual, bagaimana penanganannya, serta implikasi dari tindak kekerasan seksual, dan sosialisasi ini menjadi salah satu upaya paling mendasar sebagai bentuk keseriusan dan dukungan Universitas Terbuka melalui Satgas PPKS UT dalam berpartisipasi aktif pada pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan Perguruan Tinggi, dengan harapan akan ada lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui dan sadar akan pentingnya mendukung kegiatan tersebut dan menjadi agen pencegahan kekerasan seksual.