Satgas PPKS UT Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Satgas PPKS di Kemendikbudristek

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Terbuka mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Perguruan Tinggi Region II (Jawa bagian barat dan Kalimantan) di Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Puspresnas Kemendikbudristek, Jakarta.

Satgas PPKS UT yang diwakili oleh Erna Risnawati, M.Si (Satgas unsur dosen) Editha Natalina Nababan, M.Ak (Satgas unsur tendik) dan Gladys Dara Marsha Fenumal hadir dalam pelatihan yang selenggarakan oleh pusat penguatan karakter (PUSPEKA) Kemendikbudristek,yang diselenggarakan tanggal 25-28 juli 2023. Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H, ketika membuka kegiatan ini berharap pimpinan perguruan tinggi memberikan support penuh terhadap peran dan tugas satgas ppks. Kegiatan ini diharapkan menjadi modal Satgas PPKs dalam menjalankan tugasnya mengimplementasikan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Kemendikbudristek Gelar Rakornas Satgas PPKS Tahun 2023, Satgas PPKS UT turut hadir dalam melawan kekerasan seksual

Selasa, 3 Oktober 2023 bertempat di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel Jl. Sultan Iskandar Muda, Satgas Pencegahan dan Penanganan kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Terbuka yang diwakili oleh Dr. Mani Festati Broto, M.Ed. selaku Ketua Satgas PPKS UT dan Gladys Dara Marsha Fenumal selaku anggota satgas unsur mahasiswa turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan seksuak di Perguruan Tinggi yang digelar oleh Kemendikbudristek.

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) merupakan bagian dari Perguruan Tinggi yang menjadi pusat pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan Perguruan Tinggi. Rakornas PPKS ini di hadiri oleh perwakilan Satgas PPKS perguruan tinggi. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem Makarim, Satgas PPKS merupakan pekerjaan mulia yang layak mendapatkan reward dan penghargaan atas dedikasinya berjuang di garda terdepan dalam menyelamatkan masa depan generasi bangsa.

Rakornas PPKS ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi dan menfasilitasi Satgas PPKS di Perguruan Tinggi. Dari Rakornas yang diadakan selama tiga hari, menghasilkan rekomendasi bersama langkah efektif implementasi Satgas PPKS di Perguruan Tinggi masing-masing dan mengoptimalkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait guna mewujudkan Perguruan Tinggi sebagai teman yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dalam kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di UT Ambon

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Terbuka (Satgas PPKS UT) melakukan kegiatan “Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual” bagi mahasiswa baru pada acara Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di UT Ambon. Acara tersebut diselenggarakan secara luring pada hari Sabtu, 16 September 2023.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Mahasiswa baru. Mereka yang hadir berasal dari beberapa daerah wilayah kerja UT Ambon. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan terhadap isu kekerasan seksual, mulai dari tujuan dibentuknya Satgas PPKS UT, bentuk kekerasan seksual dan cara melaporkannya.

Kegiatan sosialisasi tersebut diisi oleh Indri Veronica selaku anggota Satgas PPKS UT yang memperkenalkan tentang Satgas PPKS UT, mulai dari dasar hukum, tujuan, fungsi dan wewenang. “Satgas PPKS UT merupakan bentuk komitmen UT dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021. Adapun tugas Satgas PPKS UT antara lain mensosialisasikan tentang kekerasan seksual dan melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan UT”.

Indri juga menambahkan bahwa untuk menciptakan iklim akademik yang sehat, aman dan nyaman di lingkungan UT perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak. Menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual bukan hanya tugas Satgas PPKS UT saja, tetapi juga tugas seluruh sivitas akademika.

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dalam kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di UT Malang

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Terbuka (Satgas PPKS UT) melakukan kegiatan “Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual” bagi mahasiswa baru pada acara Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di UT Malang. Acara tersebut diselenggarakan secara luring pada hari Jumat, 25 Agustus 2023.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan terhadap isu kekerasan seksual, mulai dari tujuan dibentuknya Satgas PPKS UT, bentuk kekerasan seksual dan bagaimana cara melaporkannya.

Kegiatan tersebut diwakili oleh Eqi Destafrina selaku anggota Satgas PPKS UT yang memperkenalkan tentang Satgas PPKS UT. Sosialisasi oleh Satgas PPKS UT merupakan salah satu bentuk komitmen UT dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021. Adapun tugas Satgas PPKS UT antara lain mensosialisasikan tentang kekerasan seksual dan melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan UT”.

Eqi juga berpesan bahwa untuk menciptakan iklim akademik yang aman dan nyaman dari kekeran seksual perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak. Menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual bukan hanya tugas Satgas PPKS UT saja, tetapi juga tugas seluruh sivitas akademika.

Satgas PPKS Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual pada kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di UT Banjarmasin

Universitas Terbuka melalui Universitas Terbuka Banjarmasin (UT Banjarmasin) mengadakan kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) secara luring pada tanggal 17 September 2023. OSMB merupakan kegiatan pengenalan mengenai proses belajar mandiri dan wajib diselenggarakan oleh UT minimal satu kali per semester yang diselenggarakan oleh UT Daerah di seluruh Indonesia. Adapun materi OSMB meliputi: Pengenalan dan Memahami lingkungan UT, Kehidupan Berbangsa, bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Sistem Pendidikan Tinggi, dan Belajar Mandiri dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh UT.

Selain itu, ada penambahan materi OSMB tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Penambahan materi PPKS ini menindaklanjuti Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKS di Lingkungan Perguruan Tinggi, dan terbentuknya Satgas PPKS UT melalui SK Rektor Nomor 8 Tahun 2023 tertanggal 2 Januari 2023. Tugas awal Satgas PPKS UT adalah melakukan edukasi di lingkungan sivitas akademika terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual melalui berbagai media yang tersedia di Lingkungan UT.

Paparan materi PPKS meliputi: pencegahan kekerasan seksual, bagaimana penanganannya, serta implikasi dari tindak kekerasan seksual. UT memiliki komitmen terhadap PPKS, oleh karenanya sosialisasi PPKS kepada mahasiswa baru yang menempuh studi di UT merupakan bentuk keseriusan dan dukungan UT dengan harapan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dari kekerasan seksual.

Pelantikan dan Pelatihan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Universitas Terbuka

Universitas Terbuka (UT) di bawah kepemimpinan Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. berkomitmen dalam menciptakan iklim akademik yang aman, nyaman, dan produktif untuk seluruh sivitas akademika bebas dari kekerasan seksual, oleh karena itu, dibentuklah Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Terbuka (Satgas PPKS-UT) sebagai bentuk amanah Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKS di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Pelantikan Satgas PPKS berlangsung pada tanggal 13 Juli 2023 bertempat di Gedung Prof. Setijadi Universitas Terbuka Jl. Pondok Cabe Tangerang Selatan oleh Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum. Adapun Anggota Satgas PPKS-UT yang baru saja dilantik yaitu sebanyak 23 orang yang terdiri dari Dosen, Tendik dan Mahasiswa yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor Universitas Terbuka Nomor 8/UN31/HK.02/2023, antara lain:

  1. Dr. Mani Festati Broto, M.Ed. sebagai Ketua Satgas
  2. Megafury Apriandhini, S.H., M.H. sebagai Wakil Ketua Satgas
  3. Ahmad Teguh Faruq Saputra, S.H. sebagai Sekretaris Satgas
  4. Dr. Yuni Tri Hewindati sebagai Anggota
  5. Dr. Rif’at Shafwatul Anam, M.Pd. sebagai Anggota
  6. Hana Norhamida, S.E., M.Si. sebagai Anggota
  7. Farisa Maulina Amo, S.T., M.T. sebagai Anggota
  8. Erna Risnawati, M.Si. sebagai Anggota
  9. Editha Natalina Nababan, M.Ak. sebagai Anggota
  10. Musliadi, S.T. sebagai Anggota
  11. Yenni Refa, S.E. sebagai Anggota
  12. Ali Prayogi sebagai Anggota
  13. A Nidhiya Dwi Restianti sebagai Anggota
  14. Ayu Lestari sebagai Anggota
  15. Eqi Destafrina sebagai Anggota
  16. Erlangga Aryanindra Saputra sebagai Anggota
  17. Faradila Utami sebagai Anggota
  18. Gladys Dara Marsha Fenumal sebagai Anggota
  19. Refqa sebagai Anggota
  20. Nur Kholis Saputra sebagai Anggota
  21. Indri Fadila Veronica Watugigir sebagai Anggota
  22. Minhatul Aidy Kusuma sebagai Anggota
  23. Muhammad Yusmi Ridho sebagai Anggota

Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. berharap dengan adanya Satgas PPKS-UT, sivitas akademika UT dapat beraktivitas dengan penuh rasa aman dan nyaman. Menurut Dr. Mani Festati Broto, M.Ed. (selaku Ketua Satgas PPKS-UT), “Adanya Satgas PPKS-UT memberi sinyal komitmen UT untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika”.

Pelantikan Satgas PPKS UT ini dihadiri oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan,  Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan juga Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., serta Kepala Pusat Sumber Daya Manusia UT Dr. Agus Joko Purwanto, M.Si.

Dalam sambutannya Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H. mengingatkan bahwa Satgas dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpihak pada korban. “Prinsip yang harus dijaga adalah berpihak kepada korban kekerasan seksual,” sambung Bu Catharina.

Acara pelantikan Satgas PPKS UT dilanjutkan dengan pelatihan penguatan kapasitas Satgas PPKS-UT dalam melaksanakan tugasnya oleh narasumber yang ahli dalam bidangnya antara lain Prof. Dr. Elizabeth Kristi Poerwandari, M.Hum., Prof. Dr. Emy Susanti, Dra., M.A., Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., Ph.D., Dr. dr Natalia Widiasih, SpKJ (K), Dr. Nathanael Sumampouw M.Sc. M.Psi, Maria Yulinda Ayu Natalia, M.Psi. dan perwakilan dari Polda Banten.

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di UPBJJ-UT Serang dalam Pelatihan Ketrampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ)

Tidak hanya pada giat Orientasi Studi Mahasiswa baru (OSMB), Universitas Terbuka Serang juga mengadakan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) yang diadakan pada tanggal  18 Maret 2023 bertempat di SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 7 Tangerang Selatan pukul 08.00 -12.00 WIB.

Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan belajar efektif dalam sistem pembelajaran jarak jauh, agar mereka memiliki kesiapan, kepercayaan diri, dan keberhasilan dalam menyelesaikan studinya dengan efektif serta hasil yang baik.

Membekali dengan pemahaman dan keterampilan belajar jarak jauh, untuk para calon mahasiswa khususnya Universitas Terbuka UPBJJ-UT Serang yaitu dengan memberikan pemahaman akan pentingnya anti kekerasan seksual dengan melihat kondisi atau keadaan yang semakin marak di tingkat pendidikan yakni di lingkungan Perguruan Tinggi mengenai terjadinya tindakan kekerasan seksual. Untuk itu kami sebagai Tim Satgas Pencegahan dan Penangan Kekerasan Seksual  (PPKS) Universitas Terbuka melakukan aksi yakni giat dalam memberikan sosialisasi materi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual kepada para mahasiswa baru. Saya (Ditha) selaku tim Satgas PPKS  memperkenalkan kepada mahasiswa baru yang akan menempuh studi mengenai Satgas PPKS UT, dan berfokus pada pengenalan materi tentang pencegahan kekerasan seksual, bagaimana penanganannya, serta implikasi dari tindak kekerasan seksual, sehingga sosialisasi ini menjadi sangat penting untuk disampaikan kepada mahasiswa baru sebagai bentuk keseriusan dan dukungan Universitas Terbuka melalui UPBJJ-UT Serang dalam berpartisipasi aktif pada pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan Perguruan Tinggi, dengan harapan akan ada lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui dan sadar akan pentingnya mendukung kegiatan tersebut dan menjadi agen pencegahan kekerasan seksual.

Satgas PPKS UT Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual bagi Mahasiswa Baru pada Kegiatan OSMB UT Purwokerto

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Terbuka (Satgas PPKS UT) melakukan kegiatan “Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual” bagi mahasiswa baru pada acara Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di UT Purwokerto. Acara tersebut diselenggarakan secara luring, bertempat di Hotel Surya Yudha Purwokerto pada hari Minggu, 13 Agustus 2023.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 308 Mahasiswa. Mereka yang hadir berasal dari beberapa daerah wilayah kerja UT Purwokerto. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan terhadap isu kekerasan seksual, mulai dari tujuan dibentuknya Satgas PPKS UT, bentuk kekerasan seksual dan cara melaporkannya.

Kegiatan tersebut diwakili oleh Ali Prayogi selaku anggota Satgas PPKS UT yang memperkenalkan tentang Satgas PPKS UT, mulai dari dasar hukum, tujuan, fungsi dan wewenang. “Satgas PPKS UT merupakan bentuk komitmen UT dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021. Adapun tugas Satgas PPKS UT antara lain mensosialisasikan tentang kekerasan seksual dan melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan UT,” jelas Ali.

Hasil survei Kemdikbud pada tahun 2020 menyebutkan bahwa sebanyak 77% Dosen mengakui bahwa di kampusnya telah terjadi kekerasan seksual. Hasil survei ini menjadi salah satu bukti bahwa lingkungan kampus saat ini belum menjadi lingkungan yang aman dan nyaman untuk kegiatan akademik.

“Ada empat bentuk dari kekerasan seksual yang biasa terjadi di lingkungan kampus yaitu kekerasan verbal, fisik, non-fisik, serta teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, pelaporan kekerasan seksual bisa melalui portal PPKS UT,” ungkap Ali.  

Ali juga menambahkan bahwa untuk menciptakan iklim akademik yang sehat, aman dan nyaman di lingkungan UT perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak. Menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual bukan hanya tugas Satgas PPKS UT saja, tetapi juga tugas seluruh sivitas akademika.